Rambut rontok bisa dialami siapa saja, baik anak-anak maupun dewasa. Rambut rontok pada anak bisa disebabkan oleh kebiasaan mengikat rambut terlalu kencang, akan tetapi juga bisa disebabkan oleh kondisi medis lainnya. Apa saja penyebab rambut rontok pada anak dan bagaimana penanganannya? Simak ulasannya berikut ini.

Penyebab Rambut Rontok pada Anak-Anak

Kerontokan rambut pada anak memiliki penyebab yang berbeda dengan orang dewasa. Jika pada orang dewasa kerontokan rambut dapat disebabkan oleh alopesia androgenetik, atau male pattern baldness. Namun pada anak-anak, penyebab umum rambut rontok adalah infeksi, stres, kurang vitamin, dan kebiasaan menyisir. 

Kurap (Tinea kapitis)

Kurap atau tinea kapitis adalah infeksi jamur yang sering dialami anak-anak. Infeksi ini dapat terjadi di kulit kepala yang ditandai dengan bercak-bercak dan rambut bersisik di kepala. Bercak-bercak yang muncul biasanya berbentuk bulat atau oval, dan diikuti dengan rambut patah yang tampak seperti titik-titik hitam di kulit kepala.

Baca Juga: Tidur saat Rambut Basah, Ini Efeknya bagi Rambut dan Kesehatan

Alopesia areata

Alopesia areata adalah kondisi rambut rontok yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Pada alopesia areata, sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut sehingga rambut rontok.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya bercak rambut berbentuk bulat atau oval secara tiba-tiba. Pada bercak rambut yang rontok terasa licin dan halus, tidak terlihat kasar atau bersisik akibat patahan rambut. Selain rambut rontok, gejala lain yang muncul adalah kuku berlubang dan bergerigi.

Telogen effluvium

Telogen effluvium adalah bentuk kerontokan rambut sementara akibat guncangan fisik atau emosional. Beberapa penyebab kondisi ini antara lain cedera fisik, stres emosional, kondisi setelah operasi, dan penggunaan obat tertentu.

Trikotilomania

Trikotilomania adalah kerontokan rambut yang disebabkan oleh anak yang mencabut, memilin, atau menggosok rambutnya. Kondisi ini merupakan gangguan obsesif-kompulsif dimana anak-anak mencabut rambut sebagai bentuk pelepasan emosi.

Trikotilomania dapat dipicu oleh kecemasan dalam kehidupan anak-anak seperti kehilangan orang tua atau anggoota keluarga terdekat, stres akibat nilai sekolah, kelahiran adik, dan pemicu stres atau kecemasan lainnya. Kondisi ini umumnya terjadi tanpa disadari.

Gejala yang muncul selain rambut rontok adalah adanya beberapa bagian rambut yang hilang atau patah dan beberapa anak memakan rambut yang pada akhirnya sulit dicerna. 

Kekurangan atau kelebihan nutrisi

Kekurangan beberapa jenis nutrisi bisa menyebabkan kerontokan rambut, termasuk di antaranya vitamin B7 atau biotin dan zinc. Dalam beberapa kasus, kerontokan rambut juga dapat menjadi gejala kelebihan vitamin A.

Baca Juga: Benarkah Suplemen Asam Folat Efektif untuk Pertumbuhan Rambut?

Penanganan Rambut Rontok pada Anak

Penanganan kerontokan rambut pada anak perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa penanganan yang bisa diberikan antara lain:

• Pemberian krim antijamur untuk mengatasi kurap
• Pemberian krim kortikosteroid untuk dioleskan ke area yang botak
• Penggunaan steroid topikal atau suntikan ke kulit kepala
• Mengoleskan Minoxidil ke kulit kepala yang mengalami roontok atau botak
• Memperbaiki pola makan
• Mengonsumsi vitamin atau suplemen
• Terapi dan pemberian obat antidepresan untuk mengatasi gangguan psikis pada anak

Rambut rontok pada anak tidak selalu disebabkan oleh hal yang berbahaya. Akan tetapi jika anak menunjukkan gejala lainnya sebaiknya periksakan ke dokter. Gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

• Kulit kepala gatal atau nyeri
• Alis dan bulu mata rontok
• Terdapat bintik-bintik kebotakan 
• Jumlah kerontokan rambut meningkat
• Rontok akibat mengonsumsi obat atau perawatan baru 
• Anak mengalami cedera kulit kepala atau luka bakar

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan rambut anak, sebaiknya periksakan ke dokter atau manfaatkan fitur konsultasi pada aplikasi Ai Care yang bisa diunduh melalui App Store atau Play Store.

Mau tahu informasi seputar penyakit lainya? Cek di sini, yah!